Saturday, November 20, 2010

Syair lagu porno

Sebetulnya sudah lama saya merasa prihatin dengan lagu-lagu sekarang. Tadinya mau cuek, karena saya sudah tidak pernah lagi mengkonsumsi lagu-lagu yang menurut saya gak mutu tersebut. Tapi akhirnya kuping dan tentu hati panas juga karena saya punya anak. Tentu saja merekalah yang paling saya kawatirkan bisa terpengaruh oleh syair lagu-lagu yang jelas bukan porsinya buat mereka.

Mungkin tidak semua orang tahu, bahwa anak adalah plagiat sejati. Mereka akan mencoba meniru apa saja yang di dengar atau di lihatnya dari apa yang di lakukan orang dewasa di sekitarnya. Baik itu dari media atau di lihat langsung. Apakah hal ini tidak disadari oleh para artis, penyanyi, pencipta lagi dan para seniman lainnya? Apakah mereka hanya mementingkan karya sesaat dibanding karya langgeng dalam menjaga anak-anak dan generasinya? Udah jadi rahasia umum, saat ini banyak peristiwa kekerasan, pelecehan seksual di lakukan oleh anak-anak yang belum paham nalarnya, hanya karena pengaruh dari luar.

Ini cerita asli. 

Suatu pagi saya mengantar anak saya yang baru kelas 2 SD berangkat ke sekolah, karena kebetulan hari sabtu saya libur. Sampai sekolah masih cukup sepi. Saya sempatkan anter anak saya sampai ke dalam kelas. Di teras sekolah beberapa anak laki-laki dan perempuan bergerombol, bermain dan bercanda. Tiba-tiba saya kaget ketika secara bersama-sama mereka menyanyikan  bait-bait lagu ini "dasar kau keong racun, baru kenal ngajak tidur, bla...bla..bla......." . What?! saya dengerin sampai beberapa lama. Setelah agak mereda paduan suaranya saya samperin mereka dan saya coba bertanya. Berikut ini dialog saya.

Saya          :  Dik, nyanyi lagu apa tadi?
Mereka     :  " keong racun". jawab mereka kompak.
Saya         :  Emang tahu artinya lagu tadi?
Mereka    :  Tahu om.
Saya         :  Tahun darimana dik ?
Mereka    :  Dari TV
Mereka   :  Dari dangdut ( acara dangdut yang biasa digelar di hajatan )

Subhanalloh!! Jadi mereka tahu arti dari kata "ngajak tidur" sebagai penggalan kata dari lagu tersebut. Pantes saja kalau banyak remaja pengin mengaplikasikannya,  karena mereka tahu arti kata tersebut. Sedangkan anak-anak SD saja sudah paham. Lha ini disadari gak sih sama para penyanyi dan pencipta lagu yang katanya orang-orang kreatif itu?

Kepikir gak sih kalau anak-anak mereka meniru dan mempraktekan kata-kata dari lagu yang dengan bangga mereka ciptakan itu?. Bisa gak sih kreatifnya bukan hanya pada penciptaan dan keuntungan sesaat ?.
Kenapa tidak bikin lagu dengan kata-kata kiasan yang tidak bisa langsung di telan mentah-mentah oleh anak-anak ?. Seperti lagu-lagu era 70-80 an. Malah banyak yang lagu2nya masih enak didenger, tanpa perlu vulgar-vulgaran.

Jadi saya mau bilang sama para pekerja seni dan pekerja kreatif. Kalau emang benar-benar merasa dirinya adalah seorang yang creatif, ciptakanlah produk yang pas dan sesuai untuk semua. Ingat, media saat ini bisa diakses oleh semua tingkatan usia. Jadi kalian harus bisa lebih kreatif lagi untuk mensiasatinya. Bukan tidak mungkin karya cipta kalian sendiri akan membawa korban dari keluargamu sendiri. Ingat itu !!

Ini adalah opini pribadi penulis. Kalau ada yang setuju ya syukur kalau tidak setuju ya karepmu. Saya tidak mencari pembenaran apalagi pengikut. Tidak minat babar blas jadi politikus atau public figure.

No comments: