Wednesday, December 8, 2010

Fraksi Golkar menggalang dukungan pembubaran SPMH

Jakarta - Sejumlah politisi Senayan yang dimotori oleh Fraksi Golkar menggalang dukungan untuk mengajukan hak interpelasi pembubaran Satgas Pemberatasan Mafia Hukum. Satgas sendiri enggan mengomentari hal yang dinilai berbau politis.

Sumber :  http://www.detiknews.com/read/2010/12/08/155746/1511717/10/denny-tak-tertarik-komentari-interpelasi-dpr-tentang-pembubaran-satgas?9911022

Logika awam saya mengatakan. Adalah teramat sangat sulit untuk memberantas korupsi di Indonesia, karena lingkarang penguasa yang masih itu-itu saja. Boleh taruhan, kalau mau sukses memberantas korupsi caranya adalah, ganti semua pejabat apapun yang ada saat ini dengan orang yang belum pernah jadi pejabat apapun sebelumnya seumur hidupnya. Lha maksudnya gimana itu? Ya silahkan di artikan sendiri.

Semua pejabat itu mementingkan dirinya sendiri, lalu keluarganya, lalu kelompoknya, lalu golongannya, lalu partainya baru terakhir mementingkan negara. Hebat khan ? Ada satu yang dia lupakan disini. Yaitu, sama sekali tidak ada yang mementingkan TUHAN nya. Astagfirullahalazim.

Jadi kalau dirinya, keluarganya, kelompoknya, golongannya, lalu partainya merasa terancam, maka dia akan serta merta membangun benteng perlindungan, tidak peduli bangunan benteng itu akan merobohkan rumah orang lain atau bahkan tempat ibadah. Mereka mau dan semangat kalau orang lain di periksa, tapi kalau udah mengarah kepada dirinya, kepada kepentingannya, maka mulai keluar tabiat aslinya.

Akhirnya semua masalah hanya muter-muter di media saja. Tidak akan pernah ada yang benar-benar selesai. Rakyat sepert saya, terlalu berharap banyak sama penguasa. Naif sekali. Untunglah saya sedikit-sedikit sudah mulai menyadari hal itu. Saya berusaha menjauh sejauh-jauhnya dari hal-hal yang berbau politis. Berususan dengan penguasa pemerintahan jauh lebih sulit daripada berurusan sama Allah Sang Penguasa Jagat Raya.

Ini adalah opini pribadi penulis. Kalau ada yang setuju ya syukur kalau tidak setuju ya karepmu. Saya tidak mencari pembenaran apalagi pengikut. Tidak minat babar blas jadi politikus atau public figure.

No comments: